Model Antropologis Menurut Stephen B. Bevans dan Relevansinya Bagi Mahasiswa Perantauan Di Kota Malang
DOI:
https://doi.org/10.69621/jpf.v18i2.199Palavras-chave:
Anthropological Model; Bevans; FABC; Theology; Student; Malang cityResumo
Studi ini membahas tentang perjumpaan budaya mahasiswa Katolik yang merantau di Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan membagikan kuesioner melalui Google Forms. Penulis membahas tema ini dalam perspektif model antropologis menurut Stephen B. Bevans. Studi ini menemukan bahwa gegar budaya yang dialami oleh mahasiswa perantauan terhadap masyarakat di Kota Malang sebagian besar termasuk dalam kategori sedang. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara mahasiswa perantauan dengan masyarakat di Kota Malang. Pada umumnya masyarakat di Kota Malang akan menerima kehadiran mahasiswa perantauan yang datang. Meskipun masih ada sejumlah pandangan mahasiswa perantauan yang dikelompokkan sebagai outsider atau kelompok luar, selama ada jalinan relasi komunikasi yang baik pandangan itu akan berubah. Studi ini memberikan rekomendasi bagi mahasiswa perantauan untuk perlu meningkatkan interaksi yang lebih intens dengan masyarakat sekitar lewat dialog sehari-hari.
Downloads
Referências
Adelina, Femita, dkk. (2017), “Hubungan Antara Prasangka Sosial Dan Intensi Melakukan Diskriminasi Mahasiswa Etnis Jawa Terhadap Mahasiswa Yang Berasal Dari Nusa Tenggara Timur.” Jurnal Sains Psikologi. Malang: Maret. DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um023v6i12017p1-8.
Bevans, Stephen B. (2002), Model-Model Teologi Kontekstual. Maumere: Penerbit Ledalero.
Bevans, Stephen B. (2002), Models of Contextual Theology. Maryknoll, N.Y.: Orbis Book.
Bevans, Stephen B. (2002), Teologi dalam Perspektif Global: Sebuah Pengantar. Maumere: Penerbit Ledalero.
Dokpen KWI. (2017), Ad Gentes. Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. https:/ /www.dokpenkwi.org/wp-content/uploads/2020/02/Seri-Dokumen Gerejawi-No-13-AD-GENTES.pdf
Dokpen KWI. (2019), Evangelii Nuntiandi. Diterjemahkan oleh J. Hadiwikarta. https://www.dokpenkwi.org/wp-content/uploads/2017/ 08/Seri-Dokumen-Gerejawi-No-6-EVANGELII-NUNTIANDI-2.pdf
Dokpen KWI. (2019), Orang Muda, Iman, dan Penegasan Panggilan. Diterjemahkan oleh Rina Rosalina & Carla Nugroho. Diedit oleh Andreas Suparman & Bernadeta Harini Tri Prasasti.
FABC Papers. No. 60 (1991), “Theses on the Local Church.” The Theological Advisory Commission of the FABC. https://fabc.org/wp-content/up loads/2022/09/FABC-Papers-60.pdf
Gasa, Frederik M., Radityo Widiatmojo, Asih Zunaidah, Nisrin Husna (2019), “Strategi Adaptasi Sosial Budaya Mahasiswa Manggarai di Malang Pasca Konflik Tahun 2015.” Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio. Ruteng: Juli. DOI: https://doi.org/10.36928/jpkm.v11i2.150
Hanurawan, Fattah (2010), Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Prior, John Mansford (2011), “Membedah Hubungan antara Agama dan Kebudayaan dalam Teologi Joseph Ratzinger dalam Terang Teologi FABC.” Makalah seminar Dialektika Sekularisasi: Hubungan antara Akal Budi dan Iman. STFK Ledalero.
Samovar, dkk. (2013), Communication between Cultures-Cengage Learn ing. Boston: Wadsworth.
Sudhiarsa, Raymundus I Made (2020), “Berteologi di Indonesia: Agensi Gereja Indonesia dan Implikasinya.” Berteologi Baru untuk Indonesia. Yogyakarta: PT Kanisius.
Taylor, Shelley E., dkk. (2012). Psikologi Sosial Edisi KeduaBelas. Jakarta: Kencana Prenada.
Tukan, dkk. (2021), “Menelaah Peran Teologi di Ruang Publik Indonesia dalam Terang Diskusi Habermas dan Ratzinger.” Teologi Publik Sayap Metodologi & Praksis. Yogyakarta: PT Kanisisus.
Downloads
Publicado
Como Citar
Edição
Secção
Licença

Este trabalho encontra-se publicado com a Licença Internacional Creative Commons Atribuição-NãoComercial-SemDerivações 4.0.














