The Evangelization of West New Guinea
DOI:
https://doi.org/10.69621/jpf.v4i1.243Palabras clave:
evangelization, missionary associationResumen
Penulis mengangkat tema evangelisasi di Papua Barat dengan bingkai pemaparan sejarah. Kekristenan di Papua Barat memiliki sejarah yang panjang dan berliku-liku. Situasi sosial politik turut mempengaruhi. Sebagai bagian koloni Belanda, keadaan dipengaruhi oleh situasi sosial politik Belanda yang ketika itu didominiasi kalangan Protestan Calvin. Tidaklah mengherankan, ketika daerah itu kemudian dibagi menjadi beberapa bagian, masing-masing menjadi hak dan tanggung jawab gereja tertentu, baik Protestan maupun Katolik. Misi-misi Kristen berkembang maju sejalan dengan pembangunan ekonomi, baik oleh pemerintah Belanda, pemerintah pendudukan Jepang maupun kemudian oleh pemerintah Indonesia. Sejalan dengan terbukanya wilayah pegunungan yang dihuni suku- suku asli sekitar tahun 1950-1960-an, misi-misi ini menyentuh hampir seluruh bagian wilayah tersebut. Situasi berubah banyak, ketika Papua Barat menjadi wilayah Indonesia pada tahun 1963. Pemerintah Indonesia mengakui lima agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu dan Budha. Komposisi masyarakat pun berubah sejalan dengan masuknya transmigran yang beragama Islam. Tantangan bagi Gereja semakin bertambah ketika terjadi penindasan masyarakat lokal karena alasan ekonomi. Gereja Katolik dan para imamnya sering berada dalam posisi terjepit.
Descargas
Citas
Chowning, A. (1977), An Introduction to the Peoples and Cultures of Melanesia, Sydney: Cummings Publishing Company.
Cranstone, B.A.L. 1961, Melanesia: A Short Ethnography, Lonfon: The Brit- ish Museum.
Garrett, J. (1982), To live among the Stars: Christian Origins in Oceania, Suva: Pacific Theological College.
Garrett, J. (1992), Footsteps in the Sea: Christianity in Oceania to World War II, Suva: Pacific Theological College.
Garrett, J. (1997), Where Nets were Cast: Christianity in Oceania since World War II, Suva: Pacific Theological College.
Kamma, F.C. 1977, Dit wonderlijke Werk (1855-1972), Band I & II, Oegstgeest: Uitgave van de Raad voor Zending der Nederlandse Hervormde Kerk.
Moore, C. 2003, New Guinea. Crossing Boundaries and History, Honolulu: University of Hawaii Press.
Neilson, D.J. 2000, Christianity in Irian (West Papua), Doctoral Thesis. Sydney: School of Religious Studies University of Sydney.
Schoorl, P. (ed.) 1997, Bestuuren in Nederlands-Niew-Guinea 1945-1962, Leiden: KITLV.
Vlasblom, D. 2004, Papoea. Een geschiedenis, Amsterdam: Mets & Schilt. Wiltgen, R.W. (1979), The Foundations of the Catholic Church in Oceania (1825-1850), Canberra: Australia National University Press.
Wiltgen, R.W. (2008), The Foundations of the Catholic Chruch in Melanesia and Micronesia (1850-1875), EUGENE OR: Pickwick Publications.
Zocca, F. (2006), Melanesia and Its Churches. Past and Present. Point 31, Goroka: Melanesian Institute.
Descargas
Publicado
Cómo citar
Licencia
Derechos de autor 2009 Franco Zocca

Esta obra está bajo una licencia internacional Creative Commons Atribución-NoComercial-SinDerivadas 4.0.













